Allah yang Menciptakan Manusia

Teman-teman, ingatkah kalian surat apa yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad di gua Hira? Ya benar, Surat Al-Alaq ayat 1-5. Salah satu ayatnya menjelaskan pada kita, bahwa Allah adalah pencipta manusia.
Dalam ayat kedua surat Al-Alaq, Allah berfirman:
“Dia (Allah) telah menciptakan manusia dengan segumpal darah”.(QS. Al-Alaq: 2)
Mungkin kalian bertanya, kok dari segumpal darah? Bukankah manusia diciptakan dari tanah?
Benar, manusia memang diciptakan dari tanah. Namun hanya manusai pertama saja yang benar-benar diciptakan langsung dari tanah. Dia adalah Nabi Adam alaihi salam. Manusia kedua, yaitu Hawa, diciptakan dari tulang rusuk Nabi Adam.
Setelah turun ke dunia, Hawa menjadi isteri Nabi Adam. Mereka berdua memiliki banyak anak, cucu dan keturunan seterusnya. Keturunan Nabi Adam tersebar ke seluruh bumi dan meneruskan generasi manusia hingga hari kiamat tiba.
Jadi secara tidak langsung, kita juga berasal dari tanah karena kita adalah anak cucu Nabi Adam. Hanya saja, kita diciptakan melalui proses kelahiran.
Allah menjelaskan penciptaan manusia dalam surat al Mukminun sebagaimana berikut:
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air yang disimpan dalam tempat yang kokoh yaitu rahim. Kemudian air itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang berbentuk  lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. (QS. Al Mukminun:14)
Kita dan seluruh manusia diciptakan melalui proses kelahiran. Ibu mengandung kita di dalam rahimnya. Saat di kandungan, kita berbentuk janin. Janin pada awalnya adalah segumpal darah. Lalu secara bertahap berkembang membentuk bayi manusia.
Subhanallah, Allah telah mengajarkan hal itu kepada Rasulullah. Pada masa itu, manusia tak ada yang memiliki ilmu tentang perkembangan janin. Rasulullah sudah mengetahui hal itu sebelum ada alat canggih yang dapat digunakan untuk melihat isi perut si ibu.
Itulah kebesaran Allah. Allah lah yang menciptakan dan mengetahui semua hal tentang ciptaan-Nya.
Nah teman-teman, setelah kita tahu bahwa Allah adalah sang pencipta kita, maka yang harus kita lakukan adalah meyakini bahwa Allahlah yang menciptakan kita. Bermula dari nabi Adam kemudian turun temurun menjadi manusia yang ada di bumi. Jadi, kita bukan berasal dari kera yang berevolusi menjadi manusia. Sejak dulu, bentuk Nabi Adam sudah seperti manusia pada umumnya. Hanya saja tubuh beliau lebih besar, tapi tidak seperti kera. Kera adalah binatang yang sejak dulu adalah kera. Sampai kapanpun kera tidak akan bisa menjadi manusia.
Selanjutnya kita harus patuh dan tunduk kepada Allah karena Allahlah yang menciptakan kita. Kita harus tunduk kepada perintah Allah di dalam agama. kita harus banyak beribadah dan berbuat baik agar dicintai Allah. Karena Allah hanya mencintai manusia yang taat dan bukan yang jahat.

Kategori: , ,

Tinggalkan komentar!