Bangun Tidur yang Bermanfaat
Namanya Udin. Dia sangat suka sepak bola. Sore tadi, dia bercerita tentang pertandingan sepak bola yang ditontonnya semalam suntuk. Maklum, salah satu klub yang bertanding adalah klub kesukaannya. Pertandingannya seru, katanya. Dan pesepakbola idolanya mencetak goal. Lengkaplah kegembiraan Udin.
Tapi sayang, akibat nonton sepak bola, Udin nggak shalat shubuh berjamaah. Padahal biasanya dia rajin shalat berjamaah. Ketika ditanya, ternyata dia bangun kesiangan karena ngantuk setelah nonton siaran sepak bola.
Adik-adik, sebenarnya boleh saja kalian suka sepak bola. Nonton siaran bola, boleh juga asal tidak berlebihan. Jika berlebihan, tentu saja tidak baik. Apalagi sampai mengalahkan waktu belajar, tidak bantu orang tua, hingga meninggalkan shalat berjamaah di masjid. Pasti ini bukan akhlak mulia.
Nah, Kakak ingin mengajak kalian semua, anak-anak yang shalih, untuk menciptakan keshalihan dalam diri ini. Caranya, dengan mengindari amal-amal yang kurang bermanfaat, aktifitas yang sia-sia, dan tidak ber pahala. Misalnya, membiasakan tidur sebelum larut malam agar bisa bangun sepagi mungkin.
Bangunlah sebelum terdengar kumandang adzan Shubuh. Mintalah ayah atau ibu untuk membangunkan kalian. Atau siapkan alarm jam yang sudah diatur waktunya. Atau cukup dengan niat kuat, kemudian berdoa kepada Allah, “Ya Allah bangunkan aku sebelum adzan Shubuh berkumandang.” Jika doa ini tulus dari hati yang paling dalam, dengan sangat mudah Allah mengabulkan. Insya Allah, amien.
Adik-adik, pastikan setiap bangun pagi berpahala. Badan segar bugar. Pikiran pun jernih. Untuk itu, awali dengan tidur yang berkualitas. Dan di saat bangun, mari duduk sejenak, lalu membaca doa ;
Ya Allah segala puji hanya milikMu. Terima kasih Engkau telah menghidupkan kami. Setelah semalaman Engkau matikan kami. Dan hanya kepadaMU jua kami semua kembali.
Sebagai rasa syukur, awali pagi hari dengan memuji Allah. Berterimakasih kepada-Nya karena kita masih diberi kesempatan hidup. Kemudian, ke kamar mandi, membasuh tangan, berkumur dan cuci muka. Juga membersihkan badan. Lalu berwudhu. Setelah itu, berangkat ke masjid bersama ayah dan ibu untuk shalat berjamaah shubuh. Wah, menyenangkan dan indah nian hidup ini. Jika semua kita bisa bangun pagi dan shalat berjamaah di masjid.
Sepulang dari masjid, rapikanlah tempat tidur. Lalu lanjutkan dengan tadarus. Atau boleh juga tadarus dulu, baru merapikan kamar. Rapikan kasur dan spreinya, biar tak terlihat kusut dan berantakan. Susun bantal dan gulingnya. Lipat selimutnya. Buka jendela kamar. Lalu matikan lampu.
“Subhanallah, semoga kalian menjadi anak shalih dan shalihah. Di cintai Allah. Disayang ayah. Dikasihi ibu. Amien.”
Hanya anak yang berakhlak mulia yang bisa bangun pagi. Karenanya, bila kita bangun pagi, berdoalah. Pasti berpahala. Badan segar bugar, pikiran jernih, berpahala lagi.
sumber: adzkia
