Berakhlak dan Beradab kepada Rasulullah

Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa salam adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Beliau adalah teladan terbaik bagi umat manusia. Semua manusia wajib mengimani, mencintai, dan menolong beliau.
Para sahabat Nabi telah mempraktekan keimanan dan kecintaan mereka terhadap Rasulullah. Misalnya, mereka tidak meninggikan suara dihadapan Nabi, sebagaimana dalam firman Allah :
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara yang keras, sebagaimana kerasnya suara sebagian kamu terhadap sebagian yang lain, supaya tidak hapus (pahala) amalanmu, sedangkan kamu tidak menyadari.” (QS. Al-Hujurat : 2)
Contoh yang lainnya, para sahabat selalu meminta izin kepada Rasul kalau mau meninggalkan majelis beliau, sebagaimana firman Allah:
“Sesungguhnya yang sebenar-benar orang mukmin ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya,  dan apabila mereka berada bersama-sama Rasulullah dalam sesuatu urusan yang memerlukan pertemuan, mereka tidak meninggalkan (Rasulullah) sebelum meminta izin kepadanya. Sesungguhnya orang-orang yang meminta izin kepadamu (Muhammad) mereka Itulah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, Maka apabila mereka meminta izin kepadamu karena sesuatu keperluan, berilah izin kepada siapa yang kamu kehendaki di antara mereka, dan mohonkanlah ampunan untuk mereka kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”     (QS. An-Nur : 62)
Lalu bagaimana kita berakhlak dan beradab kepada Rasulullah, kan kita tidak bisa lagi bersama beliau?
Kita memang tidak hidup bersama Rasulullah. Namun, kita masih bisa berakhlak dan beradab kepada beliau.
Contoh adab yang bisa kita lakukan adalah:
1.    Menaati dan mengikuti ajaran beliau.
2.    Lebih mencintai beliau dibandingkan mencintai manusia lain.
3.    Mencintai orang-orang yang mengikuti sunnah beliau, dan membenci orang-orang     yang memusuhi sunnah beliau.
4.    Memuliakan dan menghormati nama beliau ketika disebut. Caranya yaitu bershalawat kepada beliau dengan ucapan, ‘alaihisshalatu wassalam atau shallallahu ’alaihi wa sallam.
5.    Membenarkan semua perkataan dan perbuatau beliau, baik baik dalam masalah agama maupun dunia, juga tentang hal-hal ghaib di dunia dan di akhirat.
6.    Menghidupkan sunnah-sunahnya, menjalankan syariatnya
7.    Melirihkan suara ketka berada di dekat makam beliau
Bersungguh-sungguh dalam berakhlak dan beradab kepada Rasulullah adalah tanda kecintaan kita kepada beliau. Semoga Allah memberi kita hidayah untuk dapat berakhlak kepada Nabi dan memasukkan kita   ke dalam golongannya.   Amin…!

Kategori: , ,

Tinggalkan komentar!