Berdoa kepada Penghuni Kubur

Tapi, ada juga lho, orang yang suka berdoa kepada orang yang sudah mati. Biasanya mereka berdoa di kuburan atau makam yang dianggap keramat. Mereka datang ke kuburan tersebut, lalu meminta kepada si mayit dalam kuburan tersebut agar rezekinya lancar, lulus ujian, atau agar cita-cita tercapai.
Mengapa mereka meminta kepada penghuni kuburan itu? Bukankah dia sudah mati?
Benar. Tentu saja yang ada di dalam kuburan itu adalah jenazah alias orang mati. Semasa hidupnya orang tersebut adalah orang terhormat, misalnya seorang kyai, ulama, sunan, pahlawan atau tokoh adat.
Orang-orang berdoa di kuburan karena mengira arwah orang-orang tersebut mampu mengabulkan doa mereka. Karenanya, mereka berbondong-bondong mengunjungi kuburan tersebut untuk memanjatkan doa.
Menurut kalian, benarkah apa yang mereka lakukan?
Dapatkah orang yang sudah mati membantu orang yang masih hidup?
Teman-teman, Rasulullah pernah menjelaskan, arwah orang yang sudah meninggal akan dibawa malaikat ke langit untuk dihadapkan kepada Allah dan dikembalikan ke alam kubur. Di alam kubur, dia akan ditanyai tentang siapa Rabb-nya, apa agamanya, dan siapa rasulnya.
Apabila dia orang baik, dia akan bisa menjawab dengan benar. Dan akan ditempatkan di tempat yang nyaman di alam kubur. Namun jika tidak bisa menjawab, dia akan disiksa di dalam kubur.
Arwah orang yang ada di alam kubur tidak bisa keluar atau pergi seenaknya. Mereka tidak bisa menakuti atau membantu orang yang masih hidup. Jadi tidak ada gunanya meminta kepada orang yang sudah mati. Mereka takkan bisa membantu kita.
Mereka juga tidak punya keistimewaan di alam kubur.
Jadi, berdoa kepada penghuni kuburan adalah perbuatan sia-sia dan termasuk menyekutukan Allah (syirik). Apabila kita ingin berdoa, sebaiknya kita berdoa di rumah atau di masjid atau di mana saja, asal tidak di kuburan dan tempat keramat. Dan tentunya kita hanya memohon kepada Allah saja. Semoga Allah menjaga iman kita dari syirik. Amin.
Mereka tak bisa memenuhi permintaan kita. Mereka juga tidak bisa mencelakai kita.
Berdoa kepada kuburan termasuk perbuatan musyrik. Rasulullah mencela orang-orang yang beribadah dan berdoa kepada kuburan.
Beliau bersabda,
“Semoga laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani, mereka menjadikan kuburan nabi-nabi mereka sebagai tempat ibadah (masjid)”.
Maksudnya, berdoa kepada kuburan dan beribadah di kuburan adalah kebiasaan orang Yahudi dan Nasrani dahulu. Rasulullah mendoakan agar mereka dilaknat, dijauhkan dari rahmat atau kasih sayang Allah. Seseorang yang dijauhkan dari kasih sayang Allah tidak akan mendapat pertolongan-Nya di dunia dan di akhirat.