DuniaTawa: Kehilangan Nasi
Hari itu Jon Koplo terlihat sumringah karena saat pulang ke Wonogiri kemarin ia dapat sangu tambahan dari pakdenya. Berbekal dompet sedikit tebal, mahasiswa universitas top markotop
di Solo ini sudah merencanakan untuk makan siang di kantin Gendhuk
Nicole. Persiapan Koplo sudah sangat maksimal untuk merasakan kenikmatan
makan siang nanti. Bahkan ia sudah mempersiapkan perutnya untuk
dikosongkan sejak pagi. Rencananya mau dirapel sekalian makan siang di kantin paling ramai di seputar kampusnyan itu.
Sudah
menjadi kebiasaan, setiap pelanggan yang datang ke kantin Gendhuk
Nicole langsung mengambil makanan yang disukainya secara pokwe (njupuk dhewe) alias prasmanan. Koplo pun dengan mbungahi mengambil nasi seporsi kuli, lalu ditambah sayur mayur hingga methuthuk seperti Gunung Merapi.
Kantin Gendhuk Nicole memang benar-benar ramai saat itu, sampai-sampai Jon Koplo hampir tidak kebagian tempat. Beruntung masih ada ada satu kursi kosong di pojok agak jauh. Koplo pun buru-buru menduduki dan makan dengan lahapnya.
Karena saking banyaknya nasi dan sayur yang diambil Koplo, lauknya tidak cukup untuk menghabiskan sisa gunung nasi dan sayur yang ada di piringnya. Tanpa pikir panjang, Koplo langsung meninggalkan kokoh (sisa makanannya) dan berjalan menuju tempat pengambilan lauk yang letaknya agak jauh dari tempat duduknya. Saut, saut, saut, dalam sekejap dua tempe mendoan dan satu tahu bakso siap untuk menghabiskan sisa makanan yang kehabisan lauk tadi.
Namun ketika sampai di mejanya Koplo kaget, ternyata meja yang dia tempati tadi sudah bersih. Bahkan sisa nasi yang baru akan dihabiskan pun raib tanpa bekas. Rupanya saat ditinggal mengambil lauk tadi makanannya diangkut ke dapur cuci oleh karyawan kantin karena dikira sudah selesai makan.
Jon Koplo hanya bisa misuh-misuh dalam hati sambil makan mendoan dan tahu bakso yang sudah telanjur diambilnya.
Yunus Harjito, Tegalombo RT 002/RW 004, Banyakprodo, Tirtomoyo, Wonogiri 57672
Kantin Gendhuk Nicole memang benar-benar ramai saat itu, sampai-sampai Jon Koplo hampir tidak kebagian tempat. Beruntung masih ada ada satu kursi kosong di pojok agak jauh. Koplo pun buru-buru menduduki dan makan dengan lahapnya.
Karena saking banyaknya nasi dan sayur yang diambil Koplo, lauknya tidak cukup untuk menghabiskan sisa gunung nasi dan sayur yang ada di piringnya. Tanpa pikir panjang, Koplo langsung meninggalkan kokoh (sisa makanannya) dan berjalan menuju tempat pengambilan lauk yang letaknya agak jauh dari tempat duduknya. Saut, saut, saut, dalam sekejap dua tempe mendoan dan satu tahu bakso siap untuk menghabiskan sisa makanan yang kehabisan lauk tadi.
Namun ketika sampai di mejanya Koplo kaget, ternyata meja yang dia tempati tadi sudah bersih. Bahkan sisa nasi yang baru akan dihabiskan pun raib tanpa bekas. Rupanya saat ditinggal mengambil lauk tadi makanannya diangkut ke dapur cuci oleh karyawan kantin karena dikira sudah selesai makan.
Jon Koplo hanya bisa misuh-misuh dalam hati sambil makan mendoan dan tahu bakso yang sudah telanjur diambilnya.
Yunus Harjito, Tegalombo RT 002/RW 004, Banyakprodo, Tirtomoyo, Wonogiri 57672

