DuniaTawa: Salah Lihat
Kisah
nyata ini terjadi pada September 2012 lalu. Perusahaan tempat Jon Koplo
dan Tom Gembus bekerja di pinggiran Solo meugaskan mereka di Serang,
Banten. Pukul 06.00 WIB mereka berangkat menggunakan mobil dinas. Jon
Koplo sebagai pengemudi, sementara Tom Gembus mendampinginya.
Karena
jalanan macet, pukul 01.00 dini hari mereka baru sampai di sekitar
Jakarta. Berhubung kecapekan, mereka berencana untuk transit dulu dan
beristirahat guna melanjutkan perjalanan esok paginya. Meski badan penat
dan mata ngantuk, dua sohib kita ini mencari penginapan untuk disinggahi.
“Nah, itu ada hotel. Yuk, kita menginap di situ,” kata Koplo sambil menunjuk sebuah gedung bertingkat dengan banyak jendela kacanya.
Koplo langsung membelokkan mobilnya melewati gerbang pintu masuk bangunan tersebut. Namun belum sampai mesin dimatikan, tiba-tiba datang sekelompok petugas berpakaian seragam biru muda disertai seorang anggota satpam sambil membawa kereta dorong dan langsung membuka pintu mobil.
“Siapa yang sakit, Pak? Mari kami bantu,” ujar salah seorang di antara mereka.
Koplo dan Gembus bingung. Keduanya saling berpandangan, kemudian memperhatikan keadaan sekitar.
“Eh, maaf Pak, kami sedang cari penginapan. Saya kira ini hotel…” kata Koplo.
“Maaf, Pak, apa Bapak tidak melihat di gerbang pintu masuk tadi ada tulisan IGD? Ini rumah sakit Pak, bukan hotel,” sahut petugas itu.
‘Oh, maaf pak. Kalau begitu saya salah lihat,” ujar Koplo kisinan sambil menjalankan mobilnya keluar dari lokasi rumah sakit.
Di jalan Gembus misuh-misuh, “Kowe ki cah ra cetha. Ngejak nginep kok neng rumah sakit.”
Koplo hanya bisa nyengenges,” Sori Bro. Aku mau ngantuk tenan. Mripatku ora awas. Tak kira hotel bul rumah sakit ha-ha-ha…”
Bambang Sulistyono, Jl Seruni 14 RT 014/RW 018 Perum JPI Jaten, Karanganyar 57771
“Nah, itu ada hotel. Yuk, kita menginap di situ,” kata Koplo sambil menunjuk sebuah gedung bertingkat dengan banyak jendela kacanya.
Koplo langsung membelokkan mobilnya melewati gerbang pintu masuk bangunan tersebut. Namun belum sampai mesin dimatikan, tiba-tiba datang sekelompok petugas berpakaian seragam biru muda disertai seorang anggota satpam sambil membawa kereta dorong dan langsung membuka pintu mobil.
“Siapa yang sakit, Pak? Mari kami bantu,” ujar salah seorang di antara mereka.
Koplo dan Gembus bingung. Keduanya saling berpandangan, kemudian memperhatikan keadaan sekitar.
“Eh, maaf Pak, kami sedang cari penginapan. Saya kira ini hotel…” kata Koplo.
“Maaf, Pak, apa Bapak tidak melihat di gerbang pintu masuk tadi ada tulisan IGD? Ini rumah sakit Pak, bukan hotel,” sahut petugas itu.
‘Oh, maaf pak. Kalau begitu saya salah lihat,” ujar Koplo kisinan sambil menjalankan mobilnya keluar dari lokasi rumah sakit.
Di jalan Gembus misuh-misuh, “Kowe ki cah ra cetha. Ngejak nginep kok neng rumah sakit.”
Koplo hanya bisa nyengenges,” Sori Bro. Aku mau ngantuk tenan. Mripatku ora awas. Tak kira hotel bul rumah sakit ha-ha-ha…”
Bambang Sulistyono, Jl Seruni 14 RT 014/RW 018 Perum JPI Jaten, Karanganyar 57771