DuniaTawa: Salam Fitrah

Setiap Lebaran, Jon Koplo tak pernah melewatkan untuk mengunjungi para tetangga dan kerabatnya. Selain bersilaturahmi dan saling memaafkan, tentunya ada yang diharap, yakni pemberian fitrah dari orang yang dikunjungi. Demikian pula Lebaran tahun ini. Bersama Lady Cempluk, istrinya, dan Tom Gembus, anak semata wayangnya, warga Wonogiri ini keliling untuk minta maaf dan “minta” fitrah.
Pak, pitrahe pun angsal kathah,” celetuk Tom Gembus sambil njereng beberapa lembar uang dari dalam sakunya, namun buru-buru  dimasukkannya lagi ketika mereka sudah sampai di rumah tetangganya yang dikenal dermawan.
“Semoga fitrahmu tambah banyak Le,” batin Koplo.
Usai melakukan halal bihalal dengan tuan rumah, mereka dipersilakan menikmati makanan yang tersaji di meja. “Silakan, pilih mana yang disukai,” ujar tuan rumah. Koplo membalasnya dengan anggukan kepala, lalu milirik beberapa toples untuk melihat isi yang  sesuai dengan seleranya.
Namun sebelum keluarga Jon Koplo menyantap hidangan, ndilalah ada rombongan tamu lain yang datang. Untuk berbagi ruang yang terbatas itu, Koplo berinisiatif untuk pamit meneruskan perjalanan.
Seperti ketika awal bertamu, mereka pamit dengan cara bersalaman juga. Usai berjabat tangan, Koplo melihat tangan Gembus bersedekap, sepertinya ada sesuatu yang mengganjal. “Pasti belum ini…” pikir Koplo.
“Ayo, ndang salaman sama Pakde. Tadi belum ta?” perintah Koplo sambil mendorong tubuh Gembus agar mendekat.
Sampun kok…” kata Gembus dengan wajah memerah.
Namun Koplo tetap mendesaknya. “Pasti belum… Sana, salaman dulu…!” kata Koplo dengan nada sedikit meninggi.
Tuan rumah yang sedikit bingung akhirnya paham, lalu berkata, “Oalaaah… Maaf ya, Lebaran kali ini Pakde absen dulu fitrahnya. Lagi repot… Tenan iki,” ucap tuan rumah yang membuat Jon Koplo njingkat. Apalagi terdengar bisik-bisik dibelakang membuatnya makin tengsin.
Setelah berpamitan, Koplo pun melangkah ke luar diikuti istri dan anaknya.
Mas, njenengan ki kebangetan tenan kok… Bikin malu saja,” omel Cempluk.  Koplo hanya cengar cengir. Ia baru ingat jika tetangga dermawan itu baru saja keluar banyak uang untuk biaya keluarganya yang opname di rumah sakit.

Yusuf Cahyono, Kaloran Lor RT 003/RW 005 Giritirto, Wonogiri

Kategori:

Tinggalkan komentar!