DuniaTawa: Tak Bisa Keluar
Tom
Gembus adalah anak seorang pengusaha kaya di Sragen. Berbeda dengan Jon
Koplo yang hanya dari keluarga biasa di Kartasura. Mereka bersahabat
sejak indhil-indhil sampai ondhol-ondhol. Meski jarak dan nasib
memisahkan mereka, namun bekas tetangga ini masih bisa bersatu,
sama-sama kuliah di perguruan tinggi paling jos sak di Solo.
Beberapa
waktu lalu, ketika ada pameran peluncuran mobil-mobil terbaru di salah
satu showroom mobil terkemuka di Solo, Tom Gembus mengajak Jon Koplo
menonton. Sepulang kuliah, dua kanca kenthel ini meluncur ke showroom
mobil yang berada di jantung Kota Solo.
Setelah melihat-lihat, Tom
Gembus mencoba mobil-mobil keluaran terbaru yang dipamerkan, meski
hanya sekadar merasakan tempat duduk dan melihat kelengkapan mobil. Tak
mau kalah, Jon Koplo pun dengan PD-nya ikut-ikutan mencoba sajak kaya
yak-yak-a kae. Tapi nasib sial berpihak pada Jon Koplo. Ketika mencoba
masuk ke sebuah mobil canggih, Koplo kebingungan karena tak bisa keluar.
“Matrih
aku! Sing dinggo mbukak lawang endi ki?” Koplo panik. Mungkin saking
canggihnya, banyak tombol otomatis berada di mobil itu.
Melihat
ada orang berlama-lama duduk di dalam mobil yang dipamerkan, seorang
sales promotion girl (SPG) bernama Lady Cempluk menghampiri Jon Koplo
yang ngawe-awe sambil mangap-mangap seperti berteriak, “Mbak bukakke
lawang, Mbaaak…!”
Setelah pintu dibuka Cempluk, Koplo pun keluar dengan leganya. “Betah ya Mas, di dalam mobil?” tanya Cempluk sambil tersenyum.
“Iya
Mbak, mobil keluaran terbaru memang nyaman,” jawab Koplo menutupi
malunya. Sejak itu ia tak mau mencoba lagi, hanya nginthil di belakang
Tom Gembus.
Robert Fernando, PP Al Fattah, Krapyak, Pucangan, Kartasura, Sukoharjo